Medically reviewed by dr. Annisa MM, MD, (Internist) Cardiovascular & Renal Disease Prevention, Hemodialysis Medicine Fellow.
Demam berdarah dengue memiliki spektrum presentasi klinis yang luas sehingga sulit diprediksi prognosisnya sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya. Atau disebut sebagai self limiting atau demam berdarah yang tidak berat (non severe dengue) sebagian pasien akan mengalami perburukan menjadi demam berdarah berat (severe dengue) yang ditandai dengan adanya kebocoran plasma dengan atau tanpa perdarahan pengobatan dengan pemberian rehidrasi infus intravena sangat penting dan dapat menurunkan angka kematian.
Klasifikasi Demam Bedarah Dengue
Demam berdarah dengue diklasifikasikan menjadi 4 derajat dimana derajat ketiga dan keempat didefinisikan sebagai DSS yang sangat berbahaya atau disebut sebagai dengue syok sindrom. Demam berdarah merupakan infeksi dinamik infeksi sistemik, yang dinamik memiliki spektrum klinis yang luas yang mencakup manifestasi klinis yang berat dan tidak berat setelah fase inkubasi masuknya virus ke dalam tubuh penyakit mulai dengan mendadak atau gejala dirasakan secara mendadak dan diikuti oleh tiga fase yang ditandai dengan 3 fase demam atau Febri masa kritis dan fase recovery atau masa penyembuhan kunci dari pengobatan demam berdarah adalah rekognisi atau diagnosis Dini dan memahami program klinis yang ada atau yang terjadi pada pasien.
Fase Kritis Demam Berdarah Dengue
Mengapa sangat penting fase kritis terjadi mulai hari ke-4 hingga hari ke-6 maksimal demam suhu mulai turun ke angka 3 7,5 hingga 38 derajat Celcius dengan peningkatan permeabilitas kapiler atau kebocoran plasma seiring dengan peningkatan hematokrit dan penurunan leukosit dan trombosit flash fase kebocoran plasma ini biasanya berlangsung selama 48 jam leukopeni atau penurunan leukosit akan diikuti oleh penurunan trombosit dan dapat terjadi kebocoran plasma yang berat hingga menimbulkan komplikasi penumpukan cairan di rongga ketiga perut atau abdomen yang disebut sebagai asites atau di paru yang disebut sebagai efusi pleura sehingga kadang-kadang diperlukan pemeriksaan rontgen paru-paru dan USG abdomen untuk mengetahui komplikasi demam berdarah dengue yang kebocoran plasma yang berat atau demam berdarah Berat.
Fase demam berdarah berat
Demam berdarah yang berat ditandai oleh adanya peningkatan hematokrit yang tinggi di atas 2 hingga 3 point dari baseline nilai normal yaitu pada perempuan sekitar 12 bisa naik hingga 14 hingga 15 artinya hematokrit nya dikali 3 meningkat hingga 43 sampai dengan 45 Pada laki-laki baseline adalah 15 bisa meningkat hingga angka 17/18 hemoglobin-nya berarti hematokrit nya meningkat 51 hingga 54 persen fase recovery atau fase penyembuhan terjadi setelah fase kritis yaitu kembalinya cairan ke sirkulasi penurunan permeabilitas atau kebocoran plasma yang akan ditandai dengan penurunan hemoglobin dan hematokrit peningkatan leukosit dan akan diikuti oleh peningkatan trombosit.
Fase ini ditandai dengan adanya gambaran laboratorium di atas yang terjadi pada hitungan hari di atas hari kelima atau setelah lewatnya fase kritis dan perbaikan klinis pasien pada fase penyembuhan terkadang di temui bahwa hemoglobin dan hematokrit masih agak tinggi namun hati-hati pada fase recovery tidak diperlukan pemberian tambahan pemberian cairan infus karena justru akan mengakibatkan hipervolemia edema paru yang dapat mengakibatkan edema paru dan komplikasi yang tidak diharapkan sehingga angka peningkatan hemoglobin dan hematokrit yang kita sebut sebagai hemokonsentrasi pada dua fase yang berbeda pada tanding dan hitungan hari sakit pasien yang berbeda akan mendapat akan membutuhkan terapi yang jauh berbeda jika di fase kritis harus kita loading dengan cairan namun jika dipasarkan Justru harus kita kurangi cairannya.
Kesimpulan
Demam berdarah dengue memiliki spektrum presentasi klinis yang luas sehingga sulit untuk memprediksi prognosis. Sebagian besar kasus akan sembuh dengan sendirinya, sementara beberapa kasus dapat berkembang menjadi demam berdarah parah, yang ditandai dengan kebocoran plasma dan perdarahan. Pengenalan dan pemahaman program klinis yang tepat waktu sangat penting untuk pengobatan, terutama selama fase kritis dari hari ke-4 hingga hari ke-6 ketika terjadi kebocoran plasma, yang menyebabkan komplikasi seperti asites atau efusi pleura. Fase pemulihan melibatkan kembalinya cairan ke sirkulasi, ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit, dan diperlukan kehati-hatian untuk menghindari overhidrasi dan edema paru.
Referensi
- Endy TP. Penyakit demam akibat virus dan patogen yang muncul. Dalam: Ryan ET, Hill DR, Solomon T, Aronson NE, Endy TP, eds. Pengobatan Tropis Hunter dan Penyakit Menular . edisi ke-10. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 36.
- Thomas SJ, Endy TP, Rothman AL, Barrett AD. Flavivirus (demam berdarah, demam kuning, ensefalitis Jepang, ensefalitis West Nile, ensefalitis Usutu, ensefalitis St. Louis, ensefalitis tick-borne, penyakit hutan Kyasanur, demam berdarah Alkhurma, Zika). Dalam: Bennett JE, Dolin R, Blaser MJ, eds. Prinsip dan Praktik Penyakit Menular Mandell, Douglas, dan Bennett . edisi ke-9. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020: bab 153.
- Situs web Organisasi Kesehatan Dunia. Demam berdarah dan demam berdarah parah. www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue . Diperbarui 10 Januari 2022. Diakses 8 Desember 2022.